XCH Steven's Journal

Have Dream Will Travel~

Life 101

 Haloooo, gak kerasa uda 6 bulanan gw tinggal di Negara antah berantah Melbourne, dan gw mulai menyadari arti kehidupan *dramatic sound fx playing....* oke itu lebay... tapi sejujur - jujur-nya hidup di sini ga mudah... Bahkan gw sempat mempertanyakan kenapa gw mengambil pil merah dan bukan pil biru... Setelah mengalami badai otak dengan kecepatan 200km/jam akhirnya gw sampai ke satu jawaban yaitu gw ingin mencari tantangan dan pengalaman lebih instead of so-ordinary life.

Melbourne! sebuah kota di bagian Selatan Australia yang bisa dibilang cukup lively namun lifestylenya agak laid-back jadi kalo bisa dianalogikan maka kota ini hampir memiliki karakteristik yang sama dengan Bandung di negara tercintah. Lalu, karena terletak di Southern Hemisphere, maka cuaca di kota ini berbeda dengan kebanyakan image orang - orang tentang luar negeri. Winter pada pertengahan tahun dan summer pada akhir tahun cukup mengejutkan bukan *kalo ada yg mau bilang "terus gw harus bilang WOW gitu?" dipersilahkan...* Untuk culture dan arsitektur kota ini pun mengingatkan kita kepada Inggris pada jaman pertengahan yang sepertinya dapat dimaklumi karena Inggris memiliki pengaruh yang kuat kepada negara Australia yang merupakan commonwealth-nya Inggris.

Homesick, salah satu fenomena yang umum melanda seluruh anak muda jaman sekarang... Oh wait, itu "galau"... back to the definition of homesick, sebuah fenomena dimana loe merindukan kampung halaman karena merasa ga betah di tempat perantauan itu memang umum terjadi, gw pun merasakan hal tersebut untuk minggu - minggu pertama di Melbourne, tetapi karena gw melihatnya dengan kacamata minus 4 positif maka fenomena ini pun berlalu begitu saja dan mulai enjoy the new beginning!

Tinggal sendiri (well berdua sih sama flat-mate gw orang Indo juga) di sebuah apartment di central business district di Melbourne memaksa gw untuk belajar time-management untuk mengatur keseimbangan antara study & life. Karena selain harus belajar, gw juga harus ngurus dari cucian sampe masak. Yap, loe ga salah baca... gw masak lho HAHAHA *evil laugh* However untungnya ga ngebakar apartment saat nyoba-nyoba LOL... Memang sih, survival cooking itu sepertinya sudah sesuatu yg wajib untuk setiap student yang ingin menghemat pengeluaran ketika hidup di perantauan (cieee bahasa gw *hueek*).

Studi post-grad a.k.a Master's degree a.k.a S2 bukanlah hal yang simple dan bahkan ga ada sama-sama-nya sama undergrad a.k.a S1. Kalo di S1 loe cukup mengaplikasikan suatu teori yang uda diberikan untuk suatu kasus tertentu, tidak demikian dengan S2. Di S2, loe dituntut untuk menerapkan best practice dari jurnal akademik yang ada untuk kasus - kasus tertentu dan yang lebih parahnya loe harus menambahkan value dalam meresponi kasus tersebut berdasarkan pengalaman atau persepsi diri yang cukup independent asal tetap sejalan. Jadi berpikir kritis dan berani menyatakan suatu teori benar / salah merupakan hal yang mutlak jika ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Tak bisa dipungkiri, kesibukan gw sebagai post-grad student dipenuhi dengan jutaan jurnal dan konsep - konsep dengan tingkat advanced yang cukup membuat pusing sembilan keliling *karena tujuh terlalu mainstream...*

Komunitas Indo @ Melbourne, di sini gw tergabung dengan komunitas ICM Melbourne University (Indonesian Campus Ministry) yang dinaungi oleh gereja Replique Ministry (sebuah gereja Indonesia di Melbourne). Gw cukup merasa grateful untuk bisa mengenal komunitas ini, karena believe me ketika loe berada di suatu komunitas (ga perlu yang besar) yang solid maka loe akan berasa seperti di rumah sendiri, bisa dibilang keluarga besar tanpa ikatan darah alias extended family. Interestingly, sebagai seorang yang introvert, gw belajar banyak hal tentang happiness dalam kebersamaan.

Last but not least, sebagai seorang gamer... gw suka akan yang namanya level-up. Dan my life di Melbourne ini memacu diri ke ambang batas sehingga gw dapat level-up to the whole new level! Interesting life ahead~ Cheers!

- "Right now, I'm feeling like I'm living the dream!" -